Bisa kita bayangkan
seandainya jari jemari kita berkurang 1 saja, apakah perempuan secantik ratu sejagad akan tetap memiliki kepercayaan
diri yang tinggi seperti di saat ia memenangi kontes itu? Apalagi ia kehilangan
lebih dari satu jarinya, tentu akan merasa rendah diri. Begitu juga dengan indera manusia yang biasanya ada 5. Indera
perasa, peraba, penciuman, pendengaran dan penglihatan. Saya tak berani membayangkan kalau kehilangan
indera perasa misalnya. Bagaimana dengan anda?
Mungkin tak pernah
kita sadari bahwa selalu ada lima hal penting
dalam kehidupan. Dalam sehari kita dapat membaginya menjadi 5 waktu. Yakni
pagi, siang, sore, malam dan dini hari. Pagi, siang dan sore adalah waktu yang
biasa digunakan manusia untuk menjalankan aktivitas umum. Sementara itu, malam
dan dini hari adalah waktu pribadi yang biasanya dipakai untuk beristirahat. Dalam
hal tertentu, kebiasaan manusia beraktivitas dapat mengikuti putaran waktu. Ada
keistimewaan lain dari angka lima, semisal peringkat hotel berbintang, turnamen
olahraga professional dan lain-lain.
Dari semua keistimewaan yang bernilai lima,
ternyata jika kita berfikir, merenung dan mensyukuri karunia Ilahi adalah
sesuatu yang sebaiknya dilakukan dalam setiap perputaran siang dan malam. Sudah
terlalu banyak nikmat Tuhan yang diberikan pada kita hingga tak satupun manusia
dapat menghitungnya, tetapi kaum bijak yang alim berpendapat bahwa kenikmatan
tertinggi dari manusia adalah:
1. Fitrah (kita difitrahkan sebagai manusia adalah nikmat dari tuhan)
2. Alqliyah ( sebagai manusia dibekali akal)
3. Ihtiariyah ( kemampuan berihtiar)
4. Alamiyah ( alam semesta seisinya)
5. Addin (agama juga merupakan rahmat/ nikmat dari Tuhan)
Bagi masyarakat Indonesia, hal
penting yang mengandung lima adalah pandangan hidup atau nilai-nilai dasar
kehidupan yang disebut Pancasila. Panca berarti lima dan sila berarti dasar
atau filosofi.
- Pertama adalah Ketuhanan yang Mahaesa. Bangsa Indonesia mengakui keesaan Tuhan yang menciptakan alam semesta serta segala isinya.
- Kedua adalah Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Sebagai wujud nyata atas sila pertama, manusia itu harus bersikap adil dan mengutamakan peradaban.
- Ketiga adalah sila Persatuan Indonesia. Karena Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, adat istiadat dan pulau, maka asas ini merupakan hal yang sangat mendasar.
- Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan atau diringkas sebagai demokrasi dalam arti luas.
- Keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar